Suara
Merdeka adalah sebuah surat kabar yang terbit di Kota Semarang, Jawa
Tengah, Indonesia. Harian ini memiliki sirkulasi terbatas pada area Jawa
Tengah. Suara Merdeka merupakan surat kabar dengan pangsa pasar
terbesar di Jawa Tengah.
Suara
Merdeka didirikan oleh H. Hetami yang sekaligus menjadi pemimpin
redaksi pada 11 Februari 1950. Ia dibantu oleh tiga wartawan, yaitu HR.
Wahjoedi, Soelaiman, dan Retno Koestiyah. Pertama kali diterbitkan di
kota Solo, koran ini mencetak 5000 eksemplar yang pada masa itu
merupakan jumlah yang cukup besar untuk surat kabar lokal. Kemudian,
Suara Merdeka mulai melebarkan daerah distribusinya ke Kudus dan
Semarang untuk bersaing dengan surat kabar lokal lainnya, seperti Sin
Min.
Pada
awalnya, harian Suara Merdeka belum memiliki percetakan sendiri
sehingga mereka menumpang pada De Locomotief, koran bahasa Belanda yang
dimiliki percetakan NV Handelsdrukkerij di Jalan Kepondang, Semarang.
Sejak tahun 1956, harian Suara Merdeka yang biasanya terbit pada sore
hari menjadi terbit pada pagi hari setelah H. Hetami mendapatkan mesin
percetakan sendiri. Harian ini pun memiliki kantor sendiri di bekas
kantor surat kabar Het Noorden yang telah diambil alih pemerintah
Indonesia pada Maret 1963.
Pada
11 Februari 1982, Hetami menyerahkan kepemimpinan Suara Merdeka ke
menantunya yang bernama Budi Santoso bersamaan dengan peresmian kantor
baru dan percetakan Mascom Graphy di Semarang. Sejak tahun 2010, harian
Suara Merdeka dipimpin oleh Kukrit Suryo Wicaksono, anak sulung dari
Budi Santoso.
Slogan
Pada awalnya, slogan harian Suara Merdeka adalah Harian Umum untuk Mempertinggi Ketahanan Revolusi Indonesia. Slogan tersebut kemudian diubah menjadi Independen, Objektif, tanpa Prasangka
yang berarti berita yang ingin disajikan oleh surat kabar ini dibuat
berdasarkan kepentingan umum, seimbang dan tidak pamrih, serta bebas
dari opini pribadi wartawan penulisnya. Slogan tersebut kemudian diubah
menjadi Perekat Komunitas Jawa Tengah yang mencerminkan posisi pemasaran surat kabar tersebut.
Suara
Merdeka juga menjadi sponsor utama PSIS Semarang dan memiliki jaringan
televisi yaitu SMNetwork yang bersatu siaran dengan tv-tv lokal dan TVKU
Semarang. (Wikipedia)
Posting Komentar